Belajar Alkitab : Benarkah Matius 27:9 merujuk ke Nubuat Yeremia? Bukti kealpaan seorang penulis Injil Matius..


Matius 27:9

27:9 Dengan demikian genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yeremia: “Mereka menerima tiga puluh uang perak, yaitu harga yang ditetapkan untuk seorang menurut penilaian yang berlaku di antara orang Israel,

Para pembaca yang budiman, jika anda ingin membuktikan ucapan penulis Injil versi Matius bahwa Nabi Yeremia menubuatkan peristiwa pengkhianatan Yudas karena tiga puluh uang perak, maka percayalah anda tak akan mendapatkan hal itu dalam seluruh Kitab Yeremia…

Sepanjang anda meyakini bahwa Injil yang ditulis versi Matius ditulis berdasar ilham Roh Kudus yang tak mungkin salah, maka kenyataan ini akan menakutkan bagi anda.

Kenyataan bahwa apa yang ditulis penulis Injil Matius ternyata bukannya merujuk ke Nubuat Nabi Yeremia tapi justru sebenarnya merujuk ke Kitab Nabi Zakharia…

Inilah sebenarnya Kitab yang dimaksud oleh penulis Injil Matius, Kitab Zakharia…

Zakaria 11:12-13

11:12 Lalu aku berkata kepada mereka: “Jika itu kamu anggap baik, berikanlah upahku, dan jika tidak, biarkanlah!” Maka mereka membayar upahku dengan menimbang tiga puluh uang perak.

11:13 Tetapi berfirmanlah TUHAN kepadaku: “Serahkanlah itu kepada penuang logam!” — nilai tinggi yang ditaksir mereka bagiku. Lalu aku mengambil ketiga puluh uang perak itu dan menyerahkannya kepada penuang logam di rumah

Para pembaca yang budiman, ketahuilah bahwa ada banyak hal yang bukan ucapan Yesus akan tetapi sekedar komentar penulis Injil yang tak luput dari kesalahan dalam memahami ajaran Nabi Yesus Kristus putra Maria..

Pembaca yang budiman, kembalilah kepada apa telah dikabarkan oleh Tuhan yang disembah Yesus..

AlBaqarah 79. Maka kecelakaan yAng besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya; “Ini dari Allah”, (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan

26 Komentar

  1. Maka Mereka Membayar dengan Menimbang Tiga Puluh Uang Perak

    * Zakharia 11:12-13
    11:12 Lalu aku berkata kepada mereka: “Jika itu kamu anggap baik, berikanlah upahku, dan jika tidak, biarkanlah!” Maka mereka membayar upahku dengan menimbang tiga puluh uang perak.
    11:13 Tetapi berfirmanlah TUHAN kepadaku: “Serahkanlah itu kepada penuang logam!” — nilai tinggi yang ditaksir mereka bagiku. Lalu aku mengambil ketiga puluh uang perak itu dan menyerahkannya kepada penuang logam di rumah TUHAN.

    Dua kesulitan yang nampak ketika tindakan nubuat Zakharia dibandingkan dengan penggenapannya yang tercatat dalam Matius 27:7-10. Pertama, beberapa rincian tertentu dan lambang nubuat Zakharia tidak cocok dengan catatan sejarah:

    Kedua, Matius menganggap bahwa perkataan ini berasal dan Yeremia, namun dengan jelas ia mengutip dari Zakharia. Bagaimanakah kita bisa mengatasi masalah-masalah ini?

    Perumpamaan nubuat Zakharia diberikan sesudah nubuatnya tentang hubungan-hubungan Gembala yang Baik dengan kawanan domba. Pada ayat 11 umat Israel bereaksi terhadap tindakan Zakharia mematahkan tongkatnya. Mereka sadar bahwa Allah membatalkan perjanjian perlindungan atas diri mereka. Sejumlah tindakan penghukuman yang mengerikan telah menanti!

    Dalam ayat 12 sang nabi meminta pembayaran atas pelayanan-pelayanannya dan atas pemberian peringatan kepada umat ini. Ia mengajukan permintaannya dengan lemah lembut, dengan menduga bahwa mereka takkan rela membayarnya sebab mereka telah memperlakukan Gembala mereka dengan sangat tercela. Akibatnya ia berkata, “Jika tidak, biarkanlah!” Namun, umat ini tidak menyadari bahwa berhentinya Zakharia secara mendadak dari peranan pelayanannya lebih mencerminkan bagaimana mereka meninggalkan Gembala mereka daripada pilihan Zakharia sendiri untuk mengakhiri pelayanannya.

    Jawaban mereka menghina dirinya dan maksud yang dipaparkannya. Mereka membayarnya tiga puluh keping perak, y.aitu harga yang sama bagi seorang budak yang telah ditanduk oleh seekor lembu (Keluaran 21:32). Zakharia, yang di sini melambangkan sang Mesias, kemudian dianjurkan untuk mengambil harga yang ber- “nilai tinggi!” (tentu dimaksud dengan ironis dan sarkasme) dan menyerahkannya kepada penuang logam di rumah Tuhan. Istilah menyerahkan kepada penuang logam biasanya merupakan pepatah ungkapan yang kira-kira berarti, “lemparkan itu kepada anjing-anjing,” atau “buanglah itu.” Namun hubungan dengan rumah Tuhan membuatnya jadi berbeda. Selanjutnya, patut diragukan bahwa si penuang logam berada di rumah Tuhan. Sebaliknya, kalimat ini boleh jadi suatu gambaran yang samar mengenai pelemparan uang olehnya ke dalam bait yang kemudian diambil dan dipakai untuk membeli sebidang tanah penuang logam, sebab uang cemar tak diterima dalam bait (Ulangan 23:18).

    Namun apakah gunanya Matius memakai perumpamaan peragaan ini? Matius mungkin menganggap teks ini berasal dari Yeremia sebab Kitab Yeremialah, dalam berbagai teks asli bahasa Ibrani, yang memulai kumpulan tulisan para nabi dan namanya dipakai untuk menunjukkan semua nabi dalam kumpulan tersebut. Judul kitab berikut pasal dan pembagian ayatnya adalah suatu pembaruan belakangan ini. Mungkin juga Matius menganggap kutipan ini berasal dari Yeremia sebab teks ini berpadanan dengan Yeremia 18:1-4; 32:6-9. Jadi ia mengambil nama nabi yang lebih dikenal dan yang lebih menonjol. Bahkan, tak satu pun dari keempat bagian dalam Perjanjian Baru yang mengutip dari Zakharia yang menyebutkan namanya (Matius 21:4-5; 26-31; Yohanes 12:14; 19:37).

    Pada masalah yang kedua, yaitu masalah Matius memakai teks ini, kami menjawab dengan memberi alasan bahwa kutipan-kutipan Perjanjian Baru dari Perjanjian Lama sangat cocok dengan makna yang ditemukan dalam Perjanjian Lama. Yudas memang menerima tiga puluh uang perak untuk mengkhianati Yesus dari Nazaret. Karena upah ini melambangkan uang darah, dengan kesadaran penuh Yudas mengambil uang tersebut dan melemparkannya ke dalam bait Allah. Namun, karena uang ini tidak cocok untuk pelayanan dalam bait Allah, uang itu dipakai untuk membeli tanah tukang periuk sebagai tempat pekuburan orang asing (Matius 27:6-10).

    Tentunya, tindakan-tindakan ini sesuai pola yang ditetapkan oleh sang nabi, walaupun ada beberapa perbedaan kecil seperti aku melemparkan disampaikan dalam Kitab Injil sebagai dan mereka memberikan uang itu (Matius 27;10), dan lalu aku mengambil ketiga puluh uang perak itu menjadi mereka menerima tiga puluh uang perak (Matius 27:9), dan nilai tinggi yang mereka tetapkan bagiku menjadi harga yang ditetapkan untuk seorang menurut penilaian yang berlaku di antara orang Israel (Matius 27:9). Namun perubahan-perubahan ini diperlukan karena posisi si pencerita, pemakaian kalimat-kalimatnya sendiri dan tempat ia memperkenalkan teks mike dalam kisahnya.

    Kita boleh menyimpulkan, Zakharia telah melihat dengan tepat peristiwa-peristiwa tragis yang berhubungan dengan pengkhianatan atas diri Tuhan kita dan memperingatkan Yudas jauh sebelum peristiwa-peristiwa tersebut terjadi. Alangkah menariknya nubuat ini!

    Sumber:
    Walter C Kaiser, Jr., Ucapan yang Sulit dalam Perjanjian Lama, Saat, 2003, p 265-267

  2. memang benar. ketika kita mempelajari dengan mendalam dan ilmiah. maka kita akan mendapatkan kebenaran hanya ada dalam al-qu’an. al-kitab hanyalah tulisan-tulisan para pengikut yg tidak pernah melihat yesus. seperti penulis kitab matius, beliau menulis 100 tahun setelah yesus tiada. wallahu a’lam

  3. Musa,seorang nabi yang dekat dengan Allah, pernah melakukan kesalahan. Dengan tongkatnya ia memukul batu untuk mengalirkan air bagi bangsa Israel (Bilangan 20:11-12). Ada beberapa hamba Allah yangi lain yang juga melakukan kesalahan.
    Bila benar Matius telah salah menuliskan sumber kutipannya, bukan berarti makna 30 uang perak itu akan hilang bukan?

    • Bila benar Matius salah..maka bagian yang mana lagi yang penulis Injil Matius mengalami kesalahan anda juga tidak tahu bukan?

      Jangan-jangan anda sedang meyakini bagian yang salah itu…

      • Dan seperti yang Tuhan katakan, buktikan, anda hanya mengambil secuplik kata dan anda mengolah kata tsb menjadi ambigu, anda pikir sudah memberi sandaran kepada orng untuk paham?

    • bila kesalahanya Matius itu hanya pd satu ayat saja itu masih bisa di maklumi karna dia (Matius) juga manusia. tapi kalau banyak ?!……. nah lo……… gimana coba,….? sebap pd kenyataanya emang begitu brur

  4. Saya sendiri yg sudah menekuni injil bertahun tahun kadang jg bingung, apalagi orang awam. Kebenaran akan terungkap suatu hari nanti.

    • Tekunilah terus agar anda makin bingung.
      Mari kita sama2 bingung secara oikumene.

  5. Saya sendiri yg sudah menekuni injil bertahun tahun kadang jg bingung,

  6. Matius bermaksud ngutip Perjanjian Lama … dia pakai salah satu nabi besar di PL yaitu Yeremia

  7. Hahaha…pada bingung ya….????
    Sepertinya begini:
    Titik berat penggenapan ini ada di jumlah uang yang diterima Yudas bukan pada jumlah pihak pertama, ke dua atau ke 3.

  8. Boleh saya jelaskan?

  9. Penulis buku Matius mencatat ada kumpulan buku yg disebut ”kitab para nabi”. (Matius 22:40) Buku Yeremialah yg dianggap sbg buku pertama.

    Jadi, sewaktu Matius di ayat itu menyebut ‘Yeremia’, yg ia maksud ialah seluruh bagian Tulisan-Tulisan Kudus yg dinamai menurut buku pertamanya. Bagian nya mencakup kitab Zakharia.

    • @putra, pemahaman anda sehubungan hal ini benar. teruslah bela tuduhan-tuduhan seperti ini, mudah-mudahan suatu hari nanti jalan ibrahim mengakui bahwa itu bukan kealpaan penulis Matius. dan menghapus artikel ini.

    • Tunggu,

      Tapi matias menyebutkan “nubuat nabi yeremia” bukan “nubuat yang TERTULIS di kitab yeremia”,

      Gimana tuh?,

  10. Penulis buku Matius mencatat ada kumpulan buku yg disebut ”kitab para nabi”. (Matius 22:40) Buku Yeremialah yg dianggap sbg buku pertama.

    Jadi, sewaktu Matius di ayat itu menyebut ‘Yeremia’, yg ia maksud ialah seluruh bagian Tulisan-Tulisan Kudus yg dinamai menurut buku pertamanya. Bagian nya mencakup kitab Zakharia.

  11. Benar, kami memang tidak mendapati tulisan Nabi Yeremia yang menyebutkan tentang jumlah “perak” secara spesifik, Namun satu hal pasti bahwa Nabi Yeremia telah menubuatkan tentang Sejumlah Perak yang ditolak.
    Yang pasti tulisan Nabi Yeremia dan Nabi Zakharia dan tulisan rasul Matius (para penulis Alkitab seluruhnya) saling bertautan dan saling menguatkan tentang kebenaran Firman yang datang dari TUHAN.

    Tentang sejumlah perak yang ditolak
    Yeremia. 6:30 Sebutkanlah mereka perak yang ditolak, sebab TUHAN telah menolak mereka!

    Tentang ciri-ciri orang yang menyerahkannya.
    Yeremia 6:28 Semua mereka adalah pendurhaka belaka, berjalan kian kemari sebagai pemfitnah; sekaliannya berlaku busuk!

    (lengkapnya baca Yeremia 6:27-30).

    Dalam Matius 27:6 menggenapi nubuatan Nabi Yeremia tentang Perak yang ditolak dan juga orang-orang durhaka yang suka memfitnah dan berlaku busuk.

    27:6 Imam-imam kepala mengambil uang perak itu dan berkata: “Tidak diperbolehkan memasukkan uang ini ke dalam peti persembahan, sebab ini uang darah.”

    Yudas Iskariot, murid Yesus yang menjual sang Guru dengan sejumlah uang Perak (30 keping), para imam Bait Tuhan masa itu yang berlaku busuk dengan cara memfitnah Yesus dihadapan Pontius Pilatus, Herodes dan seluruh rakyat Yerusalem saat itu dengan membayar Yudas iskariot sejumlah perak untuk berkhianat kepada Yesus Kristus.

    Dan bagaimana uang perak yang ditolak itu akhirnya diserahkan kepada penuang logam Bait Tuhan untuk dibelikan sebidang tanah dari tukang periuk untuk pekuburan Yudas iskariot dann kaum keluarganya. (karena uang perak yg 30 keping itu sudah menjadi uang haram/najis) bagi Bait Tuhan.

    So…baca dan pelajari Alkitab dengan ketulusan untuk dapat mengerti isinya.

    Nubuat Nabi Yeremia yang diterima dari TUHAN Allahnya Abraham, Ishak dan Yakub disana banyak memperingatkan tentang Nabi Palsu, dan kalau anda membaca akan mendapati hal yang menakjubkan bahwa ciri-cirinya sangat sesuai dengan seorang manusia yang anda yakini sebagai nabi penutup kepercayaan agama anda saat ini.

  12. Untuk mempersebatkan ayat suci tidak dapat dipahami kalau hamya satu kata atau satu kalimat tetapi kita harus melihat secara holistic didalam suatu pasal dan pasal berikutnya bahkan satu kitab dengan kitab lainnya sebab penulis akan dipengaruhi alaeh latar balakang dan zaman penulisannya

    joni PP

    • Sepertinya anda tidak paham, lalu mencoba membuka kutipan “kata” nabi Yeremia yang ada dalam “kitab” Yeremia

  13. ayat itu lengkapnya demikian;
    Matius
    27:9 Dengan demikian genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yeremia: “Mereka menerima tiga puluh uang perak, yaitu harga yang ditetapkan untuk seorang menurut penilaian yang berlaku di antara orang Israel,
    27:10 dan mereka memberikan uang itu untuk tanah tukang periuk, seperti yang dipesankan Tuhan kepadaku.”

    nubuatan jumlah uangnya, baca:

    Zakharia 11:12
    Lalu aku berkata kepada mereka: “Jika itu kamu anggap baik, berikanlah upahku, dan jika tidak, biarkanlah!” Maka mereka membayar upahku dengan menimbang tiga puluh uang perak.

    akhirnya digunakan untuk apakah uang itu? baca:

    Yeremia 19:6
    Sebab itu, sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa tempat ini tidak akan disebut lagi: Tofet dan Lembah Ben-Hinom, melainkan Lembah Pembunuhan.

    bandingkan

    27:7 Sesudah berunding mereka membeli dengan uang itu tanah yang disebut Tanah Tukang Periuk untuk dijadikan tempat pekuburan orang asing.
    27:8 Itulah sebabnya tanah itu sampai pada hari ini disebut Tanah Darah.

    jalanibrahim, saya mohon dengan amat sangat jangan memotong ayat atau perkataan. “—” habiskan tanda petiknya. apakah kamu tidak merasa sedikit saja, kasihan pada orang-orang yang bisa saja kamu sesatkan karena ucapanmu yang sepotong-sepotong.
    Tofet / lembah pembunuhan dalam Yer. 19:6 menurut tradisi adalah sama dengan tanah tukang periuk / tanah darah dalam Mat. 27:7.

    masih adakah pertanyaanmu yang lain mengenai Alkitab, yang kamu ragukan?

  14. Saudara admin yang sangat dikasihi Tuhan Yesus Kristus, ini adalah kesempatan terakhir bagi saudara, untuk bertobat. Berhentilah menjadi alat di tangan setan untuk menyesatkan lebih banyak orang yang menuju kedalan kebinasaan kekal dengan segala tipu daya di dalam tulisan saudara. Anda ingat komentar saya malam ini, jika anda mendengarkan saya, anda telah menyelamatkan hidup saudara. Jika saudara tidak mendengarkan saudara pasti akan tiba di neraka, saat itulah anda akan ingat komentar ini, ketika semuanya sudah terlambat. Tetapi jika anda mendengarkan, maka kita, anda dan saya akan menikmati kebahagian kekal di surga. Kita akan mengenang bersama komentar ini, dalam suka cita surgawi kekal selamanya. Amin.

    • David, masuklah Islam agama yang diajarkan para nabi dan rasul dalam Alkitab Perjanjian Lama dan Baru..

  15. Manusia ibarat lalat di dalam satu ruangan. Semua lalat melihat adanya cahaya yang masuk melalui satu pintu terbuka dan banyak jendela kaca yang tertutup mati. Banyak lalat tidak berhasil keluar karena terperangkap di jendela-jendela kaca bening yang tertutup rapat. Lalat-lalat itu tidak pernah berhenti berusaha menubrukan diri di jendela kaca supaya bisa mencapai dunia luar, tetapi tidak berhasil. Akhirnya banyak lalat mati sia-sia. Padahal ada satu pintu terbuka yang jaraknya cuma satu jengkal dari jendela itu. Saudaraku yang amat kukasihi di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus. Hanya ada satu pintu terbuka menuju kepada keselamatan kekal bagi seluruh umat manusia berdosa, yang menganut agama apa saja yaitu: Tuhan Yesus Kristus. Karena setiap lida yang tidak mengakui Yesus Kristus sebagai Tuhan dan juru selamat, tidak akan menerima rahmat pengampunan atas dosa-dosa mereka. Mereka itu pasti binasa! Karena rahmat pengampunan atas segala dosa manusia hanya tersedia di dalam satu nama yaitu: Tuhan Yesus Kristus yang mati di salib untuk menebus dosa manusia. Yang kemudian bangkit dan naik kesurga. Dengan kematianNya di kayu salib, kebangkitanNya dan kenaikanNya kesurga menegaskan setegas-tegasnya bahwa Dialah Tuhan Juru selamat manusia dari hukuman dosa, yang membawa manusia kedalam kebinasaan kekal di neraka. Berbahagialah saudara yang membaca komentar ini dengan hati yang murni dan segera menentukan sikap untuk menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadi saudara. Saudara Pasti Selamat!

  16. @putra

    Tunggu,

    Bukannya matius mengatakan “nubuat nabi yeremia” bukan “nubuat yang TERTULIS di kitab yeremia”?

    Gimana tuh?,

  17. @putra

    Berarti matius fix khilaf nih?,


Comments RSS TrackBack Identifier URI

Tinggalkan komentar